Surabaya, 2 Juli 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan menerima penghargaan Adipraja Satwa Sewaka Utama pada event Indolivestock Award on Management Innovation of Livestock & Animal Health Services. Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA, M.EK. bertempat di Grand City Convex Surabaya.
Penghargaan dari IndoLivestock yang diraih Kabupaten Lamongan merupakan hasil dari komitmen kuat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan program-program inovatif dan terintegrasi, yang berorientasi pada penguatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan peternak, serta penerapan praktik peternakan yang berkelanjutan dan modern. Selama periode 2020–2024, Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang terbukti berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan.
Mengusung semangat “Ternak Sehat, Pangan Kuat”, Kabupaten Lamongan membuktikan bahwa inovasi, keberlanjutan, dan pelayanan yang adaptif merupakan fondasi utama dalam membangun sektor peternakan yang tangguh, berdaya saing, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Beberapa program unggulan yang menjadi fondasi capaian tersebut antara lain MOLUSKA (Modo Lumbung Sapi Kabupaten Lamongan) yang meningkatkan mutu genetik dan populasi sapi lokal melalui inseminasi buatan dan layanan kesehatan hewan yang terstandarisasi. Program PETA SI UDIN juga menjadi pilar penting dalam peningkatan kapasitas petugas dinas melalui pelatihan partisipatif dan berkelanjutan, sehingga pelayanan publik semakin responsif dan profesional. Selain itu, inovasi TERAPUNG LAMA fokus pada pemberdayaan peternak ayam kampung lokal melalui peningkatan manajemen budidaya, sedangkan TERSAPU JAGAD menyasar peternak sapi dalam rangka mendukung pertanian-peternakan berkelanjutan berbasis integrasi jagung dan sapi, dengan pendekatan zero waste agriculture.

Tak kalah strategis, program OMBAK SIPETRA mengembangkan perlindungan usaha peternakan melalui skema asuransi sapi yang terintegrasi dengan pengelolaan limbah organik. Inovasi POSYANDU KUCING turut memperkuat peran Dinas dalam layanan kesehatan hewan kesayangan dan pencegahan zoonosis di wilayah urban. Keseluruhan program ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, kolaboratif, serta berbasis data dan teknologi.